FGD ; Membangun Agenda Bersama Perlindungan Ketahanan Pangan dan Pertanian Alami
Senin, 6 Mei 2024, dilaksanakan kegiatan Forum Group Discussion (FGD) "Membangun Agenda Bersama Perlindungan Ketahanan Pangan dan Pertanian Alami" oleh Pemda Kab Gowa bekerja sama dengan Organisasi Wahana Lingkungan Indonesia (WALHI) Sulawesi Selatan.
Acara ini berlangsung di Baruga Pattingalloang kantor Bupati Gowa, yang dihadiri oleh OPD Kab Gowa, diantaranya Dinas TPH, Dinas Peternakan dan Perkebunan, Dinas Koperasi dan UMKM, BAPPEDA Kab Gowa, Camat Tinggimoncong, serta BPN Kab Gowa, Bank Sulselbar Kab Gowa, Polbantan (YEESS), dan BSIP Sulawesi Selatan.
Untuk BPSIP Sulsel diwakili oleh Ketua pelaksana ICARE (Dr. Rika Haryani) beserta Anggota Tim Ir.Andi Nurhayu, MS.
Acara diawali dengan kata sambutan oleh ketua Dewan Daerah Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sulawesi Selatan (Andi Suaeb) yang memaparkan program Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) kerjasama Pemda Kab Gowa dan Walhi sejak tahun 2022. Program tersebut sebagai langkah penyelamatan pangan dalam rangka menopang pangan di Sulsel dan pangan nasional, yang dilaksanakan di kelurahan Bontolerung dan Kel Bulutanah Kecamatan Tinggimoncong Kab Gowa.
Acara selanjutnya, sambutan Bupati Gowa yang dibacakan oleh PJ Sekretaris Daerah Kab Gowa (H Abdul Karim Dania, SE) sekaligus membuka acara fgd. Dalam sambutan tertulisnya bupati Gowa menyampaikan bahwa Kab Gowa telah menerbitkan SK Bupati No 186/II/2024 tentang penetapan sebaran dan luasan lahan pertanian dan pangan berkelanjutan sebagai langkah untuk melindungi lahan produktif seperti lahan sawah karena meningkatnya alih fungsi lahan di Kab Gowa. Pemda Gowa merasa perlu untuk menjaga keseimbangan alam. Melalui prrogram LP2B. Bupati menugaskan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura dan Organisasi Perangkap Daerah (OPD) lainnya bekerjasama dengan Walhi Sulsel untuk merumuskan langkah-langkah strategis menuju serapan pertanian berbasis lingkungan. Acara selanjutnya diisi oleh dua pembicara dari Walhi Sulsel yaitu Muh Idris Taking yang memaparkan tentang Instrumen kebijakan rencana pengendalian melalui kegiatan rekomendasi perlindungan lahan pertanian berkelanjutan di Kab Gowa dan Armin Salasse tentang pertanian alami. Acara dilanjutkan dengan diskusi dengan peserta FGD yang dipandu oleh kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab Gowa ( Drs Muh Fajaruddin, MM).
Pada sesi diskusi, tim.Icare Sulsel menyampaikan bahwa icare Sulsel sangat mengapresiasi kegiatan Walhi di Kec Tinggimoncong dan berharap dibangun kerjasama antara Icare dan Walhi utamanya pertanian alami yang bisa diaplikasikan di tanaman kentang serta membentuk kawasan agribisnis yang berbasis korporasi dengan pertanian alami dan organik di kab Gowa, khususnya di kec Tinggimoncong dan Tombolo Pao. Forum diskusi diakhiri dengan pembacaan hasil rumusan oleh kepala Dinas TPH Kab Gowa bahwa perlunya menumbuhkan kawasan-kawasan pertanian berkelanjutan dengan konsep pertanian alami dengan melakukan kerjasama dengan pihak-pihak terkait
Sumber : Andi Nurhayu
Editor : Jamaya Halifah